Langkah Kerja Relay, komponen dan peranannya.

Image result for Langkah Kerja Relay, komponen dan peranannya.

sepatu safety - Untuk kamu seseorang pemula atau yang baru belajar listrik atau elektronik tingkat basic, arti relay ini akan banyak didapati dan pastinya menyebabkan rasa penasaran sendiri apakah itu relay, bagaimana prinsip kerjanya dan dipakai untuk apa. Artikel ini akan mengulas tentang relay dan penuturannya hingga kamu dapat tahu dan memahami begitu perlunya peranan satu relay dalam perancangan satu perlengkapan listrik atau perlengkapan elektronika.

Pengertian Relay
Relay yaitu satu komponen yang berperan jadi saklar (Switch) yang dioperasikan dengan listrik dan adalah komponen electromekanis yang terbagi dalam 2 sisi paling utama yaitu Coil mewakili peranan electromagnet, dan seperangkat switch mewakili peranan mekanis.

Relay memakai Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan kontak saklar hingga sangat mungkin dengan arus listrik yang kecil (low power) bisa menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Jadi contoh, dengan Relay yang memakai Elektromagnet 5Vdc dan 50 mA dapat menggerakan armature relay (yang bertindak jadi tuas saklar) untuk menghantarkan listrik yang bertegangan 220V, 2 Ampere. Hati-hati, butuh di perhatikan spesifikasi coil dan switch relaynya supaya sesuaikan sesuai sama peruntukannya.

Dengan simpel relay yaitu satu piranti saklar elektromekanis yang dipakai untuk menyembungkan dan mengambil keputusan arus listrik lewat penghubung switch lewat cara pengendalian tegangan pada lilitan coilnya.

Langkah kerja relay
Ada bebrapa sisi perlu dalam satu relay yang perlu untuk diketahui hingga langkah kerja relay dapat lebih dipahami sekali lagi.

1. Coil Elektromagnetik
Adalah lilitan yang terjadi dari kawat tembaga dengan susunan email yang peranannya jadi pembentuk medan magnet saat memperoleh tegangan listrik yang sesuai sama tegangan kerja relay.

2. Inti Besi
Adalah sisi yang bertindak jadi bahan yang berbentuk magnet saat terinduksi dari coil elektromagnetik dan dengan karakter magnetnya bertindak menarik sisi armature hingga dapat mengubah tempat switch kontak point.

3. Armature
Adalah material atau lempengan logam yang berperan jadi tuas kontak yang bergerak mengubah tempat kontak bergantung dari karakter magnet dari komponen inti besi yang memengaruhinya.

4. Switch Kontak point
Adalah sisi dari relay yang berperan jadi kontak output relay. Switch kontak ini ada 2 keadaan yakni NO (normally open) dan NC (normally close). Normally open tujuannya yaitu kalau kontak relay dengan normal saat lilitan A1 dan A2 belum juga memperoleh tegangan yaitu kontak terbuka. Sedang normally close tujuannya yaitu kalau kontak relay dengan normal saat lilitan A1 dan A2 belum juga memperoleh tegangan yaitu kontak tertutup.

5. Spring
Spring atau per adalah sisi dari relay yang berperan kembalikan tempat switch kontak point relay saat lilitan coil A1 dan A2 tidak bertegangan.

Dari komponen-komponen relay yang telah diterangkan di atas, maka prinsip satu relay dapat kita jabarkan seperti berikut :

  • Pada keadaan normal atau relay tidak bekerja maka switch kontak point relay ada pada keadaan wajarnya yakni NO yaitu kontak terbuka dan NC yaitu kontak tertutup. Saat lilitan coil elektromagnetik terminal A1 dan A2 memperoleh tegangan sesuai sama tegangan kerja relay, maka akan terjadi gelombang elektromagnetik yang akan menginduksi sisi inti besi jadi magnet. Inti besi sebagai magnet berikut yang bertindak menarik armature jadi tuas kontak hingga kontak relay beralih keadaan dari NO jadi close dan dari NC jadi open. Tempat kontak ini akan bertahan sepanjang lilitan coil elektromagnetik memperoleh tegangan sesuai sama tegangan kerjanya. Saat lilitan coil elektromagnetik relay itu tidak memperoleh tegangan maka disinilah peranan dari spring atau per untuk kembalikan tempat armature ke keadaan terlebih dulu hingga switch kontak point beralih keadaan kembali pada tempat terlebih dulu yakni NO jadi open dan NC jadi close. 

Arti Relay
Ada banyak arti pada relay berkaitan dengan peranan dasarnya yakni jadi saklar yang dikendalikan dengan elektromagnetis. Pada relaypun di kenal arti pole dan throw.
Pole berarti banyak Kontak (Kontak) yang dipunyai oleh satu relay, sedang Throw yaitu banyak keadaan yang dipunyai oleh satu Kontak (Kontak).

Berdasar pada jumlah pole dan throw maka ada banyak type relay yakni :

1. Single Pole Single Throw (SPST)
Relay kelompok ini mempunyai 4 Terminal yakni 2 Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya sekali lagi untuk Coil.

Single Pole Single Throw (SPST)
Ini yaitu kontak relay yang paling simpel.

2. Single Pole Double Throw (SPDT)
Relay kelompok ini mempunyai 5 Terminal yakni 3 Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya sekali lagi untuk Coil.

Single Pole Double Throw (SPDT)
Aplikasi pada type saklar, maka type kontak relay ini sama juga dengan saklar ganti atau saklar hotel yang dapat dipakai jadi pengendali lampu dari 2 tempat. Saksikan artikel saya mengenai saklar ganti.

3. Double Pole Single Throw (DPST)
Relay kelompok ini mempunyai 6 Terminal, salah satunya yaitu 4 Terminal yang terbagi dalam 2 Gunakan Terminal Saklar sedang 2 Terminal yang lain untuk Coil. Relay DPST ini bisa jadikan 2 Saklar yang dikendalikan oleh 1 Coil.

Double Pole Single Throw (DPST)
Aplikasi pada type saklar, maka type kontak relay ini sama juga dengan saklar seri di mana untuk 1x action maka ada 2 keadaan saklar yang beralih dengan berbarengan.

4. Double Pole Double Throw (DPDT)
Relay kelompok ini mempunyai Terminal sejumlah 8 Terminal, salah satunya yaitu 6 Terminal yang disebut 2 gunakan Relay SPDT yang dikendalikan oleh 1 (single) Coil. Sedang 2 Terminal yang lain yaitu untuk Coil.

Double Pole Double Throw (DPDT)
Aplikasi pada type saklar, maka type kontak relay ini sama juga dengan saklar silang yang dapat dipakai jadi pengendali lampu dari banyak tempat. Saksikan artikel saya mengenai saklar silang.

Dengan ketahui type dan prinsip kerja dari satu relay, setelah itu kamu akan banyak temukan aplikasi dari relay itu salah satunya yaitu jadi alat yang dapat mengatur circuit tegangan tinggi dengan pertolongan dari signal tegangan rendah, saksikan artikel saya yang terkait dengan peranan relay ini pada artikel langkah buat alarm pagar rumah yang awet dan efisien.

Banyak peranan dan aplikasi dari satu relay salah satunya yaitu jadi alat yang dipakai untuk menggerakkan Peranan Logika (Logic Function), jadi alat yang dipakai untuk memberi Peranan penundaan saat (Time Delay Function) dsb.

Sekian artikel singkat mengenai langkah kerja relay, komponen dan peranannya. Mudah-mudahan berguna dan jadi pengetahuan penambahan untuk kita. Anjuran maupun input silakan meninggalkan jejak pada kolom komentar.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Ceyron Louis

A web designer from India. And then you write some more information about yourself like this to fill out the space that is left.

0 komentar:

Posting Komentar