10 Pertanyaan Interviu Remote Worker


Interviu remote worker nampaknya bisa menjadi suatu hal yang seringkali dikerjakan di waktu akan datang. Ini khususnya terkait dengan trend tehnologi info yang sangat mungkin untuk kerja dari jarak jauh. Beberapa pekerjaan memang sebetulnya tidak tuntut kedatangan pekerja. Untuk type pekerjaan seperti itu, remote working bisa disetujui bersamanya. Sepatu safety bisa menjadi solusi untuk kamu.

Proses interview remote worker juga sebetulnya tidak harus dikerjakan face to face di lokasi dan tempat yang sama. Tehnologi sangat mungkin interviu ini dikerjakan di 2 tempat yang berlainan negara sekalinya. Yang penting, perusahaan harus bisa menggali dengan komplet detail dari calon. Karena itu, pertanyaan interviu remote worker butuh disediakan secara baik.

Minimal, ada 10 pertanyaan yang perlu dijawab sebelum perusahaan putuskan terima satu orang remote worker. Pertanyaan-pertanyaan itu ialah seperti berikut.

1. Katakan Pengalaman Kamu Kerja Jadi Remote Worker
Pekerjaan remote worker ini sebetulnya unik. Di satu bagian dia memerlukan potensi untuk bekerja bersama dengan orang lain dalam mengakhiri satu project. Di lain sisi, dia memerlukan kemerdekaan untuk kerja sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karenanya, sebelum putuskan untuk kerja dengan remote, dia butuh mempunyai pengalaman terlebih dulu.

Dari pengalaman yang dia katakan dalam interviu remote worker, perusahaan bisa memandang apa calon itu bisa dihandalkan. Baik dalam kerja sama dengan jarak jauh, atau tanggung jawabnya untuk mengakhiri pekerjaan yang sudah disetujui bersamanya. Pertanyaan yang terbuka semacam ini memberikan ruangan yang lumayan besar untuk eksplorasi selanjutnya.

2. Perlengkapan Apa Saja yang Kamu Pakai untuk Mengendalikan serta Mengakhiri Pekerjaan Jarak Jauh?
Saat interviu remote worker, kita butuh tahu apa calon itu dapat mengendalikan irama kerjaannya. Dari sana kita bisa memprediksi kekuatannya untuk mengakhiri project. Sebab, remote worker yang baik akan dapat mengelola waktu kerjanya dengan mandiri.

Diluar itu, perusahaan dapat tahu kekuatannya dalam bekerja bersama dengan memakai alat komunikasi. Sebab pekerjaan ini semakin lebih banyak dituntaskan tanpa ada lihat muka, perebutan alat itu perlu untuk diketahui. Oleh karenanya, pertanyaan ini bisa diikuti dengan kelanjutan, “Bagaimana Kamu memakainya?”

Dari jawaban calon, akan kelihatan seberapa jauh penguasannya pada feature perlengkapan itu. Dan, kelihatan  kekuatannya dalam manfaatkan alat itu untuk mengakhiri project.

3. Ruangan Kerja Kamu di Rumah Seperti Apa?
Walau ditangani dengan jarak jauh, perusahaan butuh pastikan jika calon itu mempunyai kemauan serta kemauan kuat dalam kerja. Satu diantara bukti kecilnya, dengan mempunyai satu ruangan kerja di tempat tinggalnya. Walau, ruangan kerja ini tidak harus satu ruang tertentu. Bisa ruangan yang bersatu dengan ruangan lain, tetapi mempunyai perlengkapan kerja.

Calon yang mempunyai ruangan kerja, walaupu cuma berupa satu meja kerja dengan pembatas, bermakna serius jadi remote worker. Minimal, saat interviu remote worker itu, bisa didapati daya junjung dari peralatannya. Apa peralatan yang dia punya cukup untuk membuat mengakhiri proyek-proyek dari perusahaan.

4. Bagaimana Langkah Kamu Mengendalikan Masalah atau Perselisihan Waktu Kerja Jarak Jauh?
Kerja sama serta kerjasama adalah satu hal yang benar-benar mendasar dalam kerja jarak jauh. Karena itu, perusahaan butuh pastikan jika calon dapat mengendalikan masalah atau perselisihan yang berkaitan dengan project. Pertanyaan yang berbentuk terbuka seperti di atas akan dapat mendalami dengan maksimal potensi calon dalam soal itu.

Yang juga penting untuk digali ialah, bagaimanakah cara calon cari jalan penyelesaian saat ada permasalahan ditengah-tengah perjalanan project. Apa calon itu ingin menanyakan serta dikasih input? Atau sebaliknya, ingin menjawab pertanyaan rekanan kerja lain serta memberikan input? Apa dia siap konsultasi bila ada yang tidak dia mengerti? Serta lain seperti itu.

wwancara remote worker5. Bagaimana Langkah Kamu Mengakhiri Permasalahan Dengan Mandiri?
Ini adalah pelengkap dari pertanyaan nomor 4. Bila awalnya menggali mengenai potensi kerja sama, pertanyaan ini menggali mengenai potensi individualnya. Dalam keadaan tidak ada yang bisa diberi pertanyaan, bagaimana proses yang calon kerjakan untuk mengakhiri permasalahan berkaitan project.

Dari sini perusahaan bisa memandang proses kerja dari calon itu. Proses kerja yang baik tentunya berbasiskan ilmu dan pengetahuan. Calon yang kumpulkan info terlebih dulu pasti semakin dapat dihandalkan dibanding langsung coba-coba. Sebab langkah ke-2 ini riskan error. Serta, bila tidak terbackup dengan baik, semua data project barangkali menguap.

Oleh karenanya, interviu remote worker harus dapat menjumpai ini.

6. Bagaimana Kamu Mengendalikan Waktu Kerja Kamu?
Walau dikerjakan dengan jarak jauh, profesionalitas harus tetap ditempatkan jadi suatu hal yang penting. Dalam soal ini, tidak hanya dari ruangan kerja terpisah, ialah waktu kerja yang teratur. Tiap profesional tentu sediakan waktu kerja sendiri meskipun kerja dengan remote. Serta makin teratur waktu kerjanya, makin hasil kerjanya bisa dihandalkan.

Dari pertanyaan interviu remote worker ini, perusahaan bisa menjajaki bagaimana skema calon dalam kerja. Calon yang sediakan waktu spesial dengan teratur sering lebih berkelanjutan serta bisa dihandalkan. Sebaliknya, calon yang tidak mempunyai waktu spesial, umumnya kewalahan dalam memburu deadline project.

7. Bagaimana Kamu Mengendalikan Waktu dalam Memburu Deadline Project?
Pertanyaan ini adalah sambungan dari pertanyaan awalnya. Sebetulnya, pertanyaan ini hanya perangkap saja. Mengapa demikian? Sebab bila pekerja itu profesional, semenjak awal dia akan kerjakan pekerjaan secara baik. Bila pekerjaan telah dianggarkan dengan waktu secara baik, karena itu tidak memerlukan arti memburu deadline.

Pembuatan yang teratur akan membuat pekerjaan usai, serta sebelum deadline. Sebab, tentu ada budget waktu tertentu untuk koreksi. Bila saat interviu remote worker, calon mengutarakan sebegitu seringkali dia memburu deadline, bisa saja dia kurang bisa dihandalkan. Sebaliknya, bila dia jarang-jarang memburu deadline, karena itu dia bagus dalam mengelola waktu serta wajar dikontrak.

8. Bagaimana Opini Kamu Bila Kami Mencari Waktu Kerja Kamu
Kerja dengan jarak jauh memang memberikan keuntungan buat pekerja. Tetapi, perusahaan pasti tidak mau keluarkan ongkos dengan percuma. Karena itu, perusahaan butuh pastikan jika karyawan remote itu masih kerja walau tidak dipantau.

Diantaranya dengan menempatkan time tracking serta geo location software. Dimana dari sana, perusahaan bisa mencari waktu kerja karyawan, dan tempat kerjaannya. Dari sana, laporan kapasitas karyawan bisa dibikin.

Kemungkinan buat sebagian orang, waktu serta tempat kerja adalah suatu hal yang berbentuk pribadi. Karenanya saat interviu remote worker, perusahaan butuh bertanya ini. , untuk membahas beberapa batasan dari pencarian itu. Bagaimana juga keperluan di antara privacy serta profesionalitas bisa dikompromikan supaya terbentuk situasi kerja yang menyenangkan.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Ceyron Louis

A web designer from India. And then you write some more information about yourself like this to fill out the space that is left.

0 komentar:

Posting Komentar